tirto.id - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 794 menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke saat hendak lepas landas atau take off menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Lion Air pun meminta maaf terkait adanya insiden tersebut.
"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Kamis (26/1/2023).
Danang mengklaim sebelum keberangkatan, pesawat sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Tidak hanya itu, sebelum keberangkatan, sudah terlebih dahulu dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check).
Hasil yang diterima dari pengecekan dan pemeriksaan lebih awal, dinilai layak dan sudah aman dioperasikan (airworthy for flight). Penerbangan tersebut membawa sebanyak 122 penumpang serta 7 awak pesawat Lion Air.
Lebih lanjut, dia menjelaskan setelah persiapan dan penanganan darat telah selesai, pesawat tersebut bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parker (apron).
"Proses tersebut ternyata terjadi hambatan pada area sebelah kanan pesawat. Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan," bebernya.
Dia menjelaskan lekukan ujung sayap pesawat bagian bergesekan dengan bagian luar bangunan garbarata bandara udara. Lion dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian sebelah kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara,” bebernya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pihaknya saat ini sedang melakukan investigasi terkait penyebab insiden tersebut. Danang menuturkan proses investigasi membutuhkan waktu yang cukup lama dan signifikan untuk mendapatkan rekomendasi.
"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," ungkapnya.
Sementara itu, akibat insiden yang terjadi seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Pihaknya kata Danang menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku. Mulai dari pemindahan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang.
"Lion Air harap kejadian ini tidak terulang kembali dan semoga sesegera mungkin setelah insiden ini, aktivitas penerbangan Lion Air kembali normal dan para calon penumpang bisa kembali menggunakan jasa penerbangan Lion Air," pungkasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin